Analisis Produktifitas Menggunakan Metode ObjectiveMatrix (OMAX) (Studi Kasus: PT. Moradon Berlian Sakti)

Main Article Content

Prima Fithri
Indra Firdaus

Keywords

Abstract

PT. Moradon Berlian Sakti is Die Casting manufacturer of Honda motorcycle spare parts and other types of products, such as chair. Along with the rapid advancement of technology, PT. Moradon Berlian Sakti always strive to maintain and improve its existence. One of important factor that need to be noticed is the productivity issue. Productivity assessment can be conducted based on the comparison of company input and output in terms of materials, capital, labor and energy. After learning the level or productivity index, company leader can identify which condition has productivity shrinkage and make decision to increase productivity company based on those condition. Based on the calculations, the levels of productivity index in 2012, was virtually uniform from January to December. But in October the productivity is high and reach the level 94.33%. That is because that performance indicators are in accordance with expectation of company leader. While in December productivity dramatically decreased to 4.67%, it is because less supervision and control from the company.
Key Words: Performance indicators, productivity, system evaluation


Abstrak
PT. Moradon Berlian Sakti merupakan salah satu industri manufaktur yang bergerak di bidang Die Casting dalam membuat spare part sepeda motor Honda, dan beberapa jenis produk lainnya, seperti kursi. Seiring dengan perkembangan zaman dan majunya teknologi pada saat ini PT. Moradon Berlian Sakti selalu berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan keeksistensiannya dalam dunia industri. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikannya adalah masalah produktifitas. Penilaian produktifitas dapat dilihat dari perbandingan nilai input dan output perusahaan, baik dari segi material, modal, tenaga kerja dan energy yang digunakan. Setelah mengetahui tingkat atau indeks produktifitas dari perusahaan itu sendiri, maka pimpinan perusahaan akan mencoba mengevaluasi kondisi-kondisi yang dimana disana terjadi penyusutan produktifitas, sehingga hal tersebut akan mampu meningkatkan produktifitas perusahaan di masa yang akan datang. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka didapatkan bahwa tingkat indeks produktifitas pada tahun 2012, hampir bisa dikatakan merata mulai dari bulan Januari sampai Desember. Tetapi pada bulan Oktober produktifitas yang dihasilkan tinggi yaitu 94,33%. Hal tersebut dikarenakan bahwa indikator-indikator performansi yang ada pada bulan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan pimpinan perusahaan. Sedangkan pada bulan Desember mengalami penurunan drastis yaitu menjadi 4,67%, hal tersebut disebabkan karena tingkat pengawasan dan pengontrolan yang kurang dari pihak perusahaan.
Kata Kunci: Indikator performansi, produktivitas, evaluasi sistem

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] D.J. Sumanth, Productivity Engineering and Management, New Delhi: Tata Mc Graw Hill Publishing Company Limited, 1984.
[2] D.J. Sumanth, Productivity Engineering and Management, New Delhi: Tata Mc Graw Hill Publishing Company Limited, 2004.
[3] V. Gaspersz, Manajemen Produktifitas Total, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.
[4] R. Nurdin dan Y. Zabidi, Pengukuran dan Analisis Produktifitas dengan Menggunakan Metode OMAX, Yogyakarta: STTA, 2004.
[5] D.S. Sink, Productivity Management Planning, Measurement, and Evaluation Control and Improvement, New York, USA: John Willey and Son’s, 1985.